Rabu, 08 Desember 2010

Be a Really Wife



Minggu awal di bulan Desember adalah minggu terlamaku bersama suami tercinta, Gandha, setelah menikah setengah tahun yang lalu. Dan memang hanya aku dan dia dalam rumah mungil kami. Senang rasanya bisa melihatnya setiap waktu, bangun tidur sampai menjelang tidur lagi, memasak dan menyiapkan semua keperluan sebelum dia berangkat kerja. GOD, it's amazing... And i really feel become a wife.

Mungkin aneh ya? begitu euforianya aku karena bisa berlama-lama dengan suami. Bagiku dan bagi Para Long Distance Relationship (LDR) lainnya mungkin ini adalah kado yang indah.

Dan jika ditanya apa impianku saat ini? Pasti aku akan menjawab dengan lantang, aku ingin bersama suamiku tinggal satu atap tanpa terpisah ruang dan waktu.


Gambar diunduh dari www.google.co.id

Kamis, 11 November 2010

Imbas Merapi


Ternyata walau aku tinggal di Jakarta tak berarti aku tak terkena dampak Merapi, gunung berapi teraktif di Indonesia. Memang dampak ini tidak secara langsung tapi gara-gara Merapi terus mengeluarkan awan panas-nya, bandara Adi Sucipto ditutup sampai tanggal 15 November 2010. Dan Sabtu lusa, 13 November 2010 adalah kali ke-2 penerbanganku dibatalkan sebelumnya tanggal 6 November 2010 (Ini berarti aku tak pulang dan tak bertemu dengan suamiku hampir satu bulan, aarrgghhhhh.....)

Otomatis, alternatif transportasi jarak jauh adalah kereta. Tapi jika Anda berkunjung ke stasiun dan berencana membeli tiket untuk seminggu kedepan dengan tujuan Jogjakarta, dijamin tiket kereta "SOLD OUT".

Kereta Api bisa jadi moda transportasi andalan saat Merapi masih terus bererupsi. Walau angkutan jenis ini selalu tiba lebih lama alias terlambat dibandingkan dengan jam yang tertera di tiket. Belum lagi ketika terjadi kecelakaan kereta anjlok, alamat bisa 2 kali lipat lebih lama tiba di tempat tujuan. Kalau sudah begitu, lalu angkutan mana lagi yang bisa diandalkan??


Gambar diunduh dari : www.shutterstock.com

Kamis, 05 Agustus 2010

Jadwal Kereta Api Yogyakarta - Jakarta


Kereta api menjadi transportasi andalanku dari Jakarta - Pacitan, tentu saja kereta api yang ku tumpangi adalah kereta api jurusan yang melewati Yogyakarta karena di Pacitan sendiri tak tersedia stasiun hehe...he...

Berikut jadwal kereta api Yogyakarta - Jakarta dan Jakarta - Yogyakarta, semoga bermanfaat...

YOGYAKARTA - JAKARTA :
- Fajar Utama Yk 08.00 - 16.01 WIB
- Argo Lawu 08.55 - 16.17 WIB
- Taksaka Pagi 10.00 - 17.34 WIB
- Senja Utama Yk 18.30 - 03.32 WIB
- Senja Utama Solo 19.00 - 04.06 WIB
- Taksaka Malam 20.00 - 04.06 WIB
- Argo Dwipangga 20.55 - 04.28 WIB
- Bima 22.10 - 05.39 WIB
- Gajahyana 23.45 - 07.13 WIB

JAKARTA - YOGYAKARTA :
- Fajar Utama Yk 06.45 - 14.53 WIB (dari Stasiun Ps. Senen)
- Argo Lawu 20.30 - 03.42 WIB (dari Stasiun Gambir)
- Taksaka Pagi 08.45 - 16.28 WIB (dari Stasiun Gambir)
- Senja Utama Solo 20.15 - 05.17 WIB (dari Stasiun Ps. Senen)
- Senja Utama Yk 19.30 - 04.10 WIB (dari Stasiun Ps. Senen)
- Taksaka Malam 20.45 - 04.30 WIB (dari Stasiun Gambir)
- Argo Dwipangga 08.00 - 15.15 WIB (dari Stasiun Gambir)
- Bima 17.00 - 00.47 WIB (dari Stasiun Gambir)
- Gajahyana 17.30 - 01.30 WIB (dari Stasiun Gambir)

Kamis, 24 Juni 2010

Keprihatinan Sarana Umum St. Tugu Ngayogyakarto


Seperti minggu-minggu sebelumnya, kereta Senja Utama yang membawaku ke Kota Gudeg tiba di tujuan akhir Stasiun Tugu antara jam 05.00-an. Dan mungkin agenda rutin "kantong kemihku" untuk mengeluarkan toksin-toksin di jam-jam itu. Segera aku menuju toilet stasiun tersebut. Toilet yang nyaman pikirku, tapi pikiran itu berubah tidak nyaman lagi beberapa saat kemudian, tak kalah air di semua kloset dan wastafel mati.

Kucoba menanyakan ke petugas kebersihan toilet kenapa air mati di saat genting pagi-pagi begini, dan dia pun menjawab "Iya mbak, airnya habis dan sedang diisi".Ok, mungkin bisa dimaklumi, tapi ini kali kedua aku berada pada kondisi yang sama dan dengan alasan yang sama. dan ketika beralih ke toilet lain juga tidak terdapat air bersih. So???

Apakah setiap pagi air toilet disini tidak menyala, lalu bagaimana dengan penumapang kereta yang harus buang hajat dan sebagainya?? Bukankah ini menganggu kenyamanan penumpang? Padahal kota ini terkenal dengan kota wisata tujuan wisatawan asing. Banyak pertanyaan yang muncul di otakku detik itu juga.

Sangat disayangkan jika hal ini tidak disegera dibenahi oleh pengelola stasiun. Disaat slogan "Visit Indonesia" didengung-dengungkan, tapi sarana dan prasarana umum tak mendukung untuk itu, contoh kecilnya adalah toilet.


Gambar diunduh dari : www.funnytime.com

Kamis, 10 Juni 2010

Need of Adaptations...


"Mas, aku boros, ga hemat, (dan bla..bla..bla...), kmu masih bisa terima aku kan?" tanyaku pada suamiku. Dan dia hanya tertawa sambil berkata, "Hunny, kita ini dah married lho, bukan pacaran lagi. Jadi bukan masalah terima ato ga tapi gimana cara mengakomodir sifatmu". Dan.. ups.."iya iya?" jawabku lugu
Rasanya setelah menjalani Long Distance Relationship dan kemudian married dengan kondisi yang sama membuatku menjalani hari-hari seperti biasa bedanya diembel-embel "status" dari lajang menjadi "menikah" dan "halal" ha..ha..ha.. (:p P.E.A.C.E)
Ternyata, walau pun kita telah bersama dalam kurun waktu yang lama, dan akhirnya menikah dengan orang yang sama pula, believe me.. U still really need to adaptation.


Photo : http://www.2cutecards.com/img_garf03.jpg

Rabu, 09 Juni 2010

Pacitan, Kota Wisata Minim Akses Transportasi


"Pacitan... I'm coming."
Kalimat itu menjadi agendaku saat weeked dimulai. Semenjak menikah 14 Mei lalu, tiap jumat sore seusai pulang kantor, kulangkahkan kakiku menuju stasiun Ps. Senin dan menjadi penumpang setia kereta Senja Utama Jogjakarta. Pacitan, adalah kota dinas suamiku.
Kota dengan julukan "1001 Goa" ini dikelilingi bukit, dan beberapa pantai asri. Rasanya "adem ayem" tinggal di sana. Namun disayangkan akses transportasi ke kota masih minim. Bus atau pun travel menuju kota ini tidak 24 jam non stop, maksimal jam 17.00 WIB. Bisa dibayangkan, jika Anda tiba di Jogja jam 7 malam dan akan melanjutkan ke Pacitan? Mungkin bsok pagi Anda baru bisa berangkat.
Sampai saat ini rute andalanku ke Pacitan adalah kereta jurusan Jogjakarta dan lanjut travel, begitupun sebaliknya jika kembali ke Jakarta.

Beberapa contact travel yang bisa jadi referensi menuju kota kelahiran "SBY" :
1. Aneka Jaya Travel
Jadwal Jogja - Pacitan : 07.00, 12.00, 15.00 / Telp. (0274) 3044560
Jadwal Pacitan - Jogja : 06.00, 09.00, 15.00 / Telp. (0357) 883657
Harga tiket Rp. 50.000,-

2. Purwowidodo Travel
Jadwal Jogja - Pacitan : 08.00, 12.00, 17,00 / Telp. (0274) 451690
Jadwal Pacitan - Jogja : 07.00, 12.00, 16.00 / Telp. (0357) 883658
Harga tiket Rp. 40.000,-

3. Andika Travel
Jadwal Jogja - Pacitan : 07.00, 13.00, 14,00 / Telp. (0274) 521876
Jadwal Pacitan - Jogja : 06.00, 12.00, 16.00 / Telp. (0357) 5142503
Harga tiket Rp. 40.000,-

4. Bintang Terang Travel
Jadwal Jogja - Pacitan : 07.00, 12.00, 16,00 / Telp. (0274) 8308009
Jadwal Pacitan - Jogja : 07.00, 12.00, 16.00 / Telp. (0357) 882238
Harga tiket Rp. 40.000,-

5. Enggal Travel
Jadwal Jogja - Pacitan : 07.00, 12.00, 17,00 / Telp. (0274) -
Jadwal Pacitan - Jogja : 07.00, 12.00, 17.00 / Telp. (0357) 885757
Harga tiket Rp. 35.000,- (untuk tujuan stasiun dan terminal), Rp. 45.000,- (untuk tujuan bandara)

6. Alfath Travel
Jadwal Jogja - Pacitan : 08.00, 12.00, 17,00 / Telp. (0274) 3012155, 8217373
Jadwal Pacitan - Jogja : 07.00, 12.00, 16.00 / Telp. (0357) 886247, 5108871
Harga tiket Rp. 40.000,-

Jika membutuhkan jasa antar jemput di luar jadwal, Anda harus merogoh kocek lebih antara 300 - 400 ribu-an.

Semoga bermanfaat...


Gambar diunduh dari http://blog.timesunion.com/thelist/files/2009/06/summer_road_2_illus_6622990.JPG

Rabu, 17 Maret 2010

Berpaku pada Kebiasaan


Kalimat yang pertama aku tanyakan pada pramuniaga toko pakaian adalah "Ukuran paling besar apa mbak?" he..he.. Ya namanya juga termasuk "Big Size", jadi klo ga masuk ukuran "L" ya "XL" lah.

Cerita punya cerita, beberapa waktu lalu aku tertarik dengan sebuah cardigan kuning. Tanpa pikir panjang langsung aja aku ambil ukuran L/XL. Setelah dipilih-pilih, aku cobalah di fitting room dan lumayan bisa menutupi bertumpuknya lemak di peyut (asik..asik..).

Nah, pas di kos aku cobalah tuh cardigan dan ternyata kedodoran di badan(dalam hati sih senang, coz ukuranku jadi S/M hi..hi...) tapi sedih juga coz harus rombak lagi jahitan hiks..hiks... Aneh, apa kaca-kaca di toko pakaian itu dirancang khusus ya??
Coba aku coba ukuran S/M dan PeDe dengan nih perut ha..ha..ha..

Ya apapun itu, ga ada salahnya coba sesuatu yang baru "out of box". Dan kuncinya satu, kepercayaan diri.


Gambar diunduh dari www.CartoonStock.com

Senin, 08 Maret 2010

Tampil Cantik itu Sakit


Tinggal satu setengah bulan lagi menuju "Hari Sakral". Berbagai persiapan pun mulai dilakukan tak terkecuali masalah perawatan diri. Nah, biar tampil "kinclong" pas hari H beberapa perawatan badan aku jabani. Mulai lulur, masker tubuh, sampai bleaching badan.

Perawatan yang terakhir, cukup sekali aja (kapok)he..he..he... Sakit, karna pas proses badan terasa gatal-gatal dan perasaan hasilnya biasa aja alias ga signifikan. Pernah dengar ungkapan "Tampil Cantik itu Sakit", ya mungkin itu kata yang tepat wkwkw..

Gambar diunduh dari: http://www.homemade-gifts-made-easy.com/images/essential-oil-skin-care-cartoon-thumb.gif

Rabu, 27 Januari 2010

Kepraktisan dengan X-tra Budget


Februari akhir kan libur lumayan panjang nih 3 hari, nah saat yang tepat untuk pulang hore... Demi tujuan itu, H-30 aku berencana ke stasiun Gambir buat beli tiket dan baru bisa setelah jam pulang kantor.

Iseng, aku coba pesan tiket via call center Kereta Api. Sebenarnya cara ini memudahkan calon penumpang dan lebih praktis sih. Calon penumpang tinggal booking, trus diberi kode bayar, lalu transfer trus tukarin ke tempat reservasi di stasiun. Ya.. walau tetep aja ujung-ujungnya tetep ke stasiun juga sih, tapi minimal ga antri lama he..he..he..

Tapi ada sisi tak nyamannya, harga tiket via call center berbeda dengan harga tiket jika kita beli langsung. Misal harga tiket Gumarang Bisnis Rp. 180.000, via call center harganya jadi Rp. 187.500, ya itung-itung biaya administrasi lah. Trus, pulsa yang kamu guna-in harus via GMS, dengan durasi <5 menit bisa kena charge Rp. 10.000-an. Bank yang bisa transfer pun terbatas, hanya BRI, BII dan Bank Mandiri.

Ya, kembali ke kita juga, mau praktis tapi dengan sedikit budget tambahan ato mau lebih murah dengan sedikit antri di loket plus ditambah ongkos Rp. 4.000 buat naik Kopaja? Klo aku pilih yang terakhir, kapan lagi menikmati lalu lalu orang-orang di stasiun wkwk....


Gambar diunduh dari http://www.mshri.on.ca/nagy/tt2008/Images/Train_Cartoon.jpg

Senin, 25 Januari 2010

Andai dan Andai


Ketika tanggal telah ditetapkan, rasanya hari semakin cepat berlalu. Dan pada akhirnya kata yang pas adalah "menghitung hari". Menunggu hari untuk berubah status menjadi "Married" di status FB he..he..he!

Andai menikah tidak perlu memikirkan gedung, undangan, souvenir, baju, dekorasi, catering dan seambrek lainnya (fii..uh). Andai masyarakat terbiasa dengan hidup sederhana, dan tentu saja andai keluarga besarku dan dia menghendakinya. Mungkin kata "Saya Terima Nikahnya..." sudah cukup dan S.A.H.

Tapi inikan pengalaman seumur hidup, bukan? So, ga ada salahnya jalani dan nikmati.

*Hope everything will be fine*


Gambar diunduh dari http://www.happilyeverafter.co.za/resources/cartoon%20couple%20rotated.jpg

Kamis, 07 Januari 2010

DPR Tak Ubahnya TK


Anda mungkin telah melihat tayangan Adu Mulut Ruhut Sitompul vs Gayus Lumbuun pada saat rapat Pansus Century yang marak disiarkan oleh stasiun televisi. Bahkan pada saat terjadi, tersorot kamera beberapa anggota DPR lainnya tertawa dan bertepuk tangan. Seperti yang pernah diungkapkan Alm. Gus Dur, DPR tak ubahnya Taman Kanan-Kanak. Wow.. Itu kah cerminan DPR kita, para pengemban amanat rakyat? Semoga bukan dan hanya segelintir orang saja.

Gambar diunduh dari : http://istiqomah12240.files.wordpress.com/2009/02/1797.jpg

Selasa, 05 Januari 2010

10 Film Paling Dinanti 2010


Anda penggemar film percintaan Vampir dan Manusia, Twilight? Pasti tidak sabar menunggu sekuel ketiga-nya? Setelah bulan November 2009 lalu sekuel keduanya "The Saga Twilight : New Moon" telah tayang di seantero dunia, kini Anda tinggal bersabar 6 bulan lagi menunggu pemutaran Film Eclipse. Eclipse, film yang mengisahkan percintaan segitiga antara Edward Cullen - Isabella Swan - Jacob Black akan hadir di akhir Juni nanti.

Tak hanya Eclipse, beberapa deret judul film pun siap tayang di 2010. Simak saja Sex in The City 2, Iron 2 dan beberapa film lainnya. 8 judul film lainnya yang paling dinanti di Tahun Macan ini bisa Anda klik di sini.


Gambar diunduh dari : http://widyaperwira.files.wordpress.com/2009/01/large_eclipse_logo.jpg

Senin, 04 Januari 2010

Ayam Mati di Lumbung Padi


"Ayam Mati di Lumbung Padi", itu adalah judul film dokumenter tentang daerah Blora, Jawa Tengah. Ya, daerah ini kaya akan bahan tambang, tapi masyarakatnya masih banyak yang hidup dalam kemiskinan. Sungguh ironis bukan?

Mungkin tak hanya Blora saja yang pantas mendapat julukan itu, daerah lain yang belum terekspos bisa jadi lebih banyak. Ya, negara kita adalah negara kaya, tapi bukan untuk masyarakatnya. Kekayaan itu hanyalah milik segelintir orang saja. Lalu, dimana urgensinya UUD 1945 Pasal 33??


Gambar diunduh dari : http://mudabentara.files.wordpress.com/2008/08/karttun_kemiskinan.jpg

Aku Cinta Produk Indonesia


Beberapa waktu lalu, saya melihat berita tentang perdagangan bebas di acara berita salah satu stasiun televisi. "Kran" perdagangan bebas akan dibuka (ato malah dah mulai ya??), dimana produk-produk luar akan membanjiri pangsa pasar kita. Bisa dibayangkan klo 10 barang daftar belanjaan Anda "Made in China" semua ato negara-negara lain? lalu kemana barang-barang buatan anak bangsa??

Dalam berita tersebut diulas khusus bagaimana pabrik tekstil di beberapa daerah Jawa Barat dan Jawa Timur terancam gulung tikar dan otomatis PHK tak terhindar. Ini baru pabrik tekstil, belum pabrik-pabrik produk lain.

Memang ketika dihadapkan dengan produk murah dan kualitas yang lumayan kita tak dapat memungkirinya untuk lebih memilih produk tersebut, yang nota bene produk-produk itu adalah produk asing. Lalu dimana bargaining bangsa ini klo dari harga dan kualitas masih kalah? Jawabannya klasik, upaya pemerintah, pemerintah dan pemerintah.

Adakah yang bisa kita lakukan? Pasti ada, salah satunya membeli produk Indonesia. So, katakan "AKU CINTA PRODUK INDONESIA"


Gambar diunduh dari : http://www.batan.go.id/berita/gambar/Image/image_news/Logo%20Aku%20Cinta%20Indonesia.JPG