
Libur panjang natal sebenarnya waktu yang pas untuk pulang kampung (lumayan 4 hari), tapi karena beberapa hal aku harus tertahan di Jakarta hiks...
Otakku secara otomatis menyusun agenda buat ngisi liburan ini, ya salah satunya nonton. Dan akhirnya Kamis sore (24/12), kulangkahkan kakiku menuju XXI di salah satu mall di bilangan Jakarta Selatan. SANG PEMIMPI tujuanku, apalagi ini film sekuel dari LASKAR PELANGI.
Minggu pertama pemutaran Sang Pemimpi dipenuhi penonton, untunglah aku masih dapat tiket pukul 16.50 WIB. Walau hanya tersisa 1 tiket dan bangku yang tersedia paling depan. Pikirku nggak masalah, daripada harus nunggu pemutaran berikutnya jam 19.15 WIB dan itu berarti aku harus nunggu 2 jam lagi. Aku pun segera masuk dan menuju bangkuku, dan oh my GOD.. rasanya cukup sekali nonton dideretan paling depan. ANEH.
Film sang Pemimpi secara garis besar menceritakan tentang persahabatan antara Ikal, Arai dan Jimbron. Tentang mimpi-mimpi mereka untuk pergi ke Paris. Namun terlepas dari itu, film ini seolah-olah menunjukkan kepada penontonnya, bahwa setiap orang untuk tidak takut bermimpi setinggi mungkin. Tak peduli apakah kita dari masyarakat super jetset, atau dari kalangan desa terpencil sekalipun. Karena dengan mimpi, orang akan mempunyai harapan, dan dengan harapan orang akan memiliki semangat hidup.
Seperti kata Arai, "bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu." Lalu, apa mimpiku? Nah lho??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar