
Ternyata walau aku tinggal di Jakarta tak berarti aku tak terkena dampak Merapi, gunung berapi teraktif di Indonesia. Memang dampak ini tidak secara langsung tapi gara-gara Merapi terus mengeluarkan awan panas-nya, bandara Adi Sucipto ditutup sampai tanggal 15 November 2010. Dan Sabtu lusa, 13 November 2010 adalah kali ke-2 penerbanganku dibatalkan sebelumnya tanggal 6 November 2010 (Ini berarti aku tak pulang dan tak bertemu dengan suamiku hampir satu bulan, aarrgghhhhh.....)
Otomatis, alternatif transportasi jarak jauh adalah kereta. Tapi jika Anda berkunjung ke stasiun dan berencana membeli tiket untuk seminggu kedepan dengan tujuan Jogjakarta, dijamin tiket kereta "SOLD OUT".
Kereta Api bisa jadi moda transportasi andalan saat Merapi masih terus bererupsi. Walau angkutan jenis ini selalu tiba lebih lama alias terlambat dibandingkan dengan jam yang tertera di tiket. Belum lagi ketika terjadi kecelakaan kereta anjlok, alamat bisa 2 kali lipat lebih lama tiba di tempat tujuan. Kalau sudah begitu, lalu angkutan mana lagi yang bisa diandalkan??
Gambar diunduh dari : www.shutterstock.com